Indonesia
merupakan negara yang berkembang dengan jumlah penduduk yang cukup besar.
Indonesia juga merupakan negara yang luas dengan wilayah yang terpisah dengan
kepulauan, dan negara yang kaya karena terletak di garis khatulistiwa. Di balik
itu semua, banyak anak-anak di Indonesia yang tidak dapat merasakan bangku
sekolah bahkan mereka tidak tersentuh oleh pendidikan sehingga banyak rakyat
Indonesia yang tidak dapat mengolah kekayaan yang ada di negeri ini.Padahal
pendidikan adalah aspek yang sangat penting, terutama untuk memajukan negeri
ini dan itu semua harusnya didapatkan sejak usia dini. Karena itu dalam tulisan
ini saya mengangkat judul “Jendela Dunia untuk Anak Bangsa”. Apalagi saat ini dunia media digital terus
mengalami perkembangan dan seharusnya dapat memudahkan kita untuk saling peduli
demi kemajuan bangsa hanya dengan gadget yang kita miliki.
Aksi ini bertujuan untuk mengajak manusia untuk
kembali membuka mata bahwa banyak anak-anak yang sebenernya membutuhkan
pendidikan dan membangkitkan kembali rasa kepedulian antar sesama. Target yang
ingin dicapai dalam aksi ini adalah membangun sekolah untuk anak-anak yang
putus sekolah, pemulung, pengamen, dan lain sebagainya, membangun taman baca
dengan suasana senyaman mungkin agar ketertarikan anak-anak pada buku dapat
kembali, membuat produktif anak-anak dengan berkarya dan menjualnya melalui
media digital serta membuat pameran.
Sistem kerjanya mengajak artis ibukota untuk
mengambil andil dalam aksi ini. Mengapa artis ? karena saat ini panutan
kebanyakan masyarakat Indonesia adalah artis, artis juga memiliki daya tarik
tersendiri serta mudah dikenali rakyat Indonesia. Kemudian membuat komunitas di
sebuah website dan menyebarkannya melalui sosial media untuk mengajak rakyat
Indonesia berpartisipasi. Di dalam website tersebut kita meminta para artis
untuk membuat tulisan yang maksudnya mengajak, selain itu tedapat pula
foto-foto yang menggambarkan keadaan pendidikan Indonesia saat ini. Tujuan dan
maksud dari aksi ini pun ditulis dalam website tersebut.
Setelah terkumpul banyak orang dalam komunitas
tersebut kita akan membuat jadwal untuk bertemu secara offline sesuai dengan
daerah-daerah terdekat yang ada dalam komunitas tersebut, misalnya yang tinggal
di sekitaran Tangerang berkumpul di alun-alun kota Tangerang, begitupun yang
daerah Semarang misalnya. Setelah itu melakukan survey data anak-anak yang ada
pada daerah tersebut, keadaan sekolah, juga perpustakaan yang ada pada daerah
tersebut. Setelah itu membuat sebuah rekening untuk para donatur yang ingin
menyumbang dan anggota dalam komunitas itu pun memiliki iuran wajib setiap
bulannya, namun boleh menyumbang di luar iuran wajib, setiap daerah memiliki
rekening masing-masing untuk memudahkan dalam penggunaan dana dalam
pembangunan.
Di website itu pun rencana setiap daerah akan di
share, agar bisa saling membantu di setiap daerahnya. Masing-masing daerah
menunjuk satu orang sebagai ketua untuk membantu memimpin dalam pelaksanaan,
untuk pertanggung jawaban tidak semua dilimpahkan kepada ketua. Setelah dana
terkumpul setiap daerah membeli buku-buku untuk anak-anak dan membuat taman
baca di tempat strategis di masing-masing daerah. Dan untuk dana pun semua di
share secara terbuka dalam website tersebut. Selain taman baca kita juga akan
mendirikan sekolah-sekolah alam dan mencari relawan-relawan yang bersedia untuk
mengajar di sekolah tersebut.
Cara menarik minat pada anak-anak adalah dengan
berkeliling di setiap daerahnya dan mengajak serta menjemput mereka untuk
belajar di sekolah alam dengan menggunakan mobil pick up/mobil bak terbuka.
Pada sekolah alam tersebut anak-anak akan diajarkan tentang pelajaran akademis
layaknya sekolah biasa, namun ada pengetahuan tentang alam serta prakteknya
yaitu bercocok tanam, juga ada kelas untuk berkreatifitas. Mereka akan bercocok
tanam di lahan yang telah dibeli oleh anggota komuitas dan menjadikan
taman-taman kecil di sekitaran daerah tersebut dan apabila sudah semakin banyak
tanaman-tanaman tersebut akan dijual melalui online, maka dari itu tanaman yang
akan ditanam adalah tanaman-tanaman obat, bunga, dan tanaman-tanaman bermanfaat
lainnya. Mereka juga akan diajarkan untuk mendaur ulang benda-benda tidak
terpakai menjadi karya, membuat lukisan, juga membuat kreatifitas-kreatifitas
lainnya.
Hasil dari kreatifitas mereka akan kita jual melalui
media digital juga, kita jual secara online dan hasil penjualannya sebagian
akan kita gunakan untuk membuat lomba di sekolah alam tersebut yang ditujukan
untuk anak-anak yang ada pada sekolah tersebut dan untuk memberikan mereka
hadiah untuk para pemenangnya. Dan setahun sekali akan diadakan pameran yang menampilkan
hasil karya mereka juga lukisan-lukisan anak-anak tersebut, hasil dari pameran
tersebut akan digunakan untuk modal kembali untuk berkarya dan untuk digunakan
membeli buku-buku baru. Dan dalam pameran artis-artis ibukota ikut meramaikan
acara tersebut serta mengajak para pengunjung untuk menyumbang demi kemajuan
sekolah alam dan taman baca tersebut.
Setiap kegiatan yang dilakukan setiap daerah pun di
share di website tersebut, agar daerah-daerah yang kekurangan sumber daya
manusia dapat dibantu dari daerah-daerah lain. Dan setiap tahunnya kita akan
membuat festival yang diselenggarakan secara bergilir di daerah-daerah yang
tersebar di Indonesia. Dalam festival ini kita akan membuat lomba-lomba untuk
anak-anak sekolah alam berkompetisi se-Indonesia. Dana yang digunakan dalam
penyelenggaraan festival ini adalah dari sumbangan para donatur, iuran wajib
setiap anggota, juga hasil dari penjualan setiap daerah atas karya-karya juga
tanaman-tanaman yang dijual melalui online. Tujuan dari festival tahunan ini
adalah untuk meningkatkan rasa berkompetisi dalam diri anak-anak, rasa
kepercaya dirian, juga untuk mengenal anak-anak dari daerah lain.
Dalam aksi ini diharapkan kedepannya minat anak-anak
Indonesia terhadap membaca akan bertambah, begitupun dengan minat mereka untuk
bersekolah juga untuk berkarya. Dan diharapkan juga bahwa anak-anak Indonesia
dapat lebih kritis dalam berpikir, menambah wawasan, juga dapat dipandang oleh
dunia bahwa anak-anak Indonesia bisa untuk bersaing ke dunia Internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar