Senin, 04 Mei 2015

Jendela Dunia untuk Anak Bangsa

Indonesia merupakan negara yang berkembang dengan jumlah penduduk yang cukup besar. Indonesia juga merupakan negara yang luas dengan wilayah yang terpisah dengan kepulauan, dan negara yang kaya karena terletak di garis khatulistiwa. Di balik itu semua, banyak anak-anak di Indonesia yang tidak dapat merasakan bangku sekolah bahkan mereka tidak tersentuh oleh pendidikan sehingga banyak rakyat Indonesia yang tidak dapat mengolah kekayaan yang ada di negeri ini.Padahal pendidikan adalah aspek yang sangat penting, terutama untuk memajukan negeri ini dan itu semua harusnya didapatkan sejak usia dini. Karena itu dalam tulisan ini saya mengangkat judul “Jendela Dunia untuk Anak Bangsa”.  Apalagi saat ini dunia media digital terus mengalami perkembangan dan seharusnya dapat memudahkan kita untuk saling peduli demi kemajuan bangsa hanya dengan gadget yang kita miliki.
                Aksi ini bertujuan untuk mengajak manusia untuk kembali membuka mata bahwa banyak anak-anak yang sebenernya membutuhkan pendidikan dan membangkitkan kembali rasa kepedulian antar sesama. Target yang ingin dicapai dalam aksi ini adalah membangun sekolah untuk anak-anak yang putus sekolah, pemulung, pengamen, dan lain sebagainya, membangun taman baca dengan suasana senyaman mungkin agar ketertarikan anak-anak pada buku dapat kembali, membuat produktif anak-anak dengan berkarya dan menjualnya melalui media digital serta membuat pameran.
                Sistem kerjanya mengajak artis ibukota untuk mengambil andil dalam aksi ini. Mengapa artis ? karena saat ini panutan kebanyakan masyarakat Indonesia adalah artis, artis juga memiliki daya tarik tersendiri serta mudah dikenali rakyat Indonesia. Kemudian membuat komunitas di sebuah website dan menyebarkannya melalui sosial media untuk mengajak rakyat Indonesia berpartisipasi. Di dalam website tersebut kita meminta para artis untuk membuat tulisan yang maksudnya mengajak, selain itu tedapat pula foto-foto yang menggambarkan keadaan pendidikan Indonesia saat ini. Tujuan dan maksud dari aksi ini pun ditulis dalam website tersebut.
                Setelah terkumpul banyak orang dalam komunitas tersebut kita akan membuat jadwal untuk bertemu secara offline sesuai dengan daerah-daerah terdekat yang ada dalam komunitas tersebut, misalnya yang tinggal di sekitaran Tangerang berkumpul di alun-alun kota Tangerang, begitupun yang daerah Semarang misalnya. Setelah itu melakukan survey data anak-anak yang ada pada daerah tersebut, keadaan sekolah, juga perpustakaan yang ada pada daerah tersebut. Setelah itu membuat sebuah rekening untuk para donatur yang ingin menyumbang dan anggota dalam komunitas itu pun memiliki iuran wajib setiap bulannya, namun boleh menyumbang di luar iuran wajib, setiap daerah memiliki rekening masing-masing untuk memudahkan dalam penggunaan dana dalam pembangunan.
                Di website itu pun rencana setiap daerah akan di share, agar bisa saling membantu di setiap daerahnya. Masing-masing daerah menunjuk satu orang sebagai ketua untuk membantu memimpin dalam pelaksanaan, untuk pertanggung jawaban tidak semua dilimpahkan kepada ketua. Setelah dana terkumpul setiap daerah membeli buku-buku untuk anak-anak dan membuat taman baca di tempat strategis di masing-masing daerah. Dan untuk dana pun semua di share secara terbuka dalam website tersebut. Selain taman baca kita juga akan mendirikan sekolah-sekolah alam dan mencari relawan-relawan yang bersedia untuk mengajar di sekolah tersebut.
                Cara menarik minat pada anak-anak adalah dengan berkeliling di setiap daerahnya dan mengajak serta menjemput mereka untuk belajar di sekolah alam dengan menggunakan mobil pick up/mobil bak terbuka. Pada sekolah alam tersebut anak-anak akan diajarkan tentang pelajaran akademis layaknya sekolah biasa, namun ada pengetahuan tentang alam serta prakteknya yaitu bercocok tanam, juga ada kelas untuk berkreatifitas. Mereka akan bercocok tanam di lahan yang telah dibeli oleh anggota komuitas dan menjadikan taman-taman kecil di sekitaran daerah tersebut dan apabila sudah semakin banyak tanaman-tanaman tersebut akan dijual melalui online, maka dari itu tanaman yang akan ditanam adalah tanaman-tanaman obat, bunga, dan tanaman-tanaman bermanfaat lainnya. Mereka juga akan diajarkan untuk mendaur ulang benda-benda tidak terpakai menjadi karya, membuat lukisan, juga membuat kreatifitas-kreatifitas lainnya.
                Hasil dari kreatifitas mereka akan kita jual melalui media digital juga, kita jual secara online dan hasil penjualannya sebagian akan kita gunakan untuk membuat lomba di sekolah alam tersebut yang ditujukan untuk anak-anak yang ada pada sekolah tersebut dan untuk memberikan mereka hadiah untuk para pemenangnya. Dan setahun sekali akan diadakan pameran yang menampilkan hasil karya mereka juga lukisan-lukisan anak-anak tersebut, hasil dari pameran tersebut akan digunakan untuk modal kembali untuk berkarya dan untuk digunakan membeli buku-buku baru. Dan dalam pameran artis-artis ibukota ikut meramaikan acara tersebut serta mengajak para pengunjung untuk menyumbang demi kemajuan sekolah alam dan taman baca tersebut.
                Setiap kegiatan yang dilakukan setiap daerah pun di share di website tersebut, agar daerah-daerah yang kekurangan sumber daya manusia dapat dibantu dari daerah-daerah lain. Dan setiap tahunnya kita akan membuat festival yang diselenggarakan secara bergilir di daerah-daerah yang tersebar di Indonesia. Dalam festival ini kita akan membuat lomba-lomba untuk anak-anak sekolah alam berkompetisi se-Indonesia. Dana yang digunakan dalam penyelenggaraan festival ini adalah dari sumbangan para donatur, iuran wajib setiap anggota, juga hasil dari penjualan setiap daerah atas karya-karya juga tanaman-tanaman yang dijual melalui online. Tujuan dari festival tahunan ini adalah untuk meningkatkan rasa berkompetisi dalam diri anak-anak, rasa kepercaya dirian, juga untuk mengenal anak-anak dari daerah lain.

                Dalam aksi ini diharapkan kedepannya minat anak-anak Indonesia terhadap membaca akan bertambah, begitupun dengan minat mereka untuk bersekolah juga untuk berkarya. Dan diharapkan juga bahwa anak-anak Indonesia dapat lebih kritis dalam berpikir, menambah wawasan, juga dapat dipandang oleh dunia bahwa anak-anak Indonesia bisa untuk bersaing ke dunia Internasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar